Berbicara statistik, baik itu dalam urusan mencetak
gol maupun urusan assist jelas Ozil mengalami penurunan performa. Reputasi
mentereng Ozil ketika berseragam Madrid dalam urusan assist dengan torehan 47
asisst, membuat Arsenal rela memecahkan rekor transfer sepanjang sejarah klub
dengan £42,5 juta.
Ekspektasi besar dari fan terhadap pemain kelahiran
Gelsenkirchen belum mampu dijawab dengan penampilan yang menawan di atas
lapangan. Bahkan pada tiga pertandingan terakhir Liga Inggris, Ozil tak banyak
berperan bagi tim.
Ozil dinilai tak banyak berperan saat ditempatkan
sebagai pemain sayap dalam skema 4-1-4-1. Ozil dinilai lebih baik ditempatkan
pada pusat permainan dalam skema 4-2-3-1 seperti yang dilakoninya ketika
berseragam Madrid.
“Dia tidak tertarik membantu
pertahanan dan dia harus
berada di
tengah, diantara
pemain
berkualitas dia mampu mengeluarkan
terbaiknya.” ujar pengamat Liga Inggris yang bekerja di BT Sport, Paul Scholes.
Sebagai pelatih Arsene Wenger
membela pemainnya. Menurutnya tak adil menilai pemain hanya berdasarkan satu
penampilan.
“Jangan
salahkan Ozil sebagai penyebab kemunduran Arsenal.” tegas Wengar.
Pembelaan seperti ini membuat sang pemain senang.
Dia yakin segera mampu membayar kepercayaan yang telah diberikan sang pelatih.
Terlebih setelah penampilan buruknya saat tanding melawan Borussia Dortmund
(17/9).
Ajang pembuktian itu tersaji pada pertandingan pekan
kelima Liga Inggris menghadapi Aston Villa di Villa Park (20/9). Ozil bertekad
laga ini sebagai ladang unjuk kemampuannya.
Kepercayaan
Tinggi
Sementara di kubu lawan, Aston Villa bertekad
melanjutkan tren positif yang ditorehkannya. Dalam empat pertandingan
sebelumnya tak pernah kalah. Bahkan pada pekan keempat The Villans mampu
mempecundangi runner-up musim lalu Liverpool
1-0 di Anfield.
Hingga pekan keempat Aston Villa menjadi tim dengan
pertahanan terbaik. Gawang yang dikawal Brad Guzan baru bobol 1 kali. Jumlah
gol kemasukan The Villans bahkan lebih baik dari pemimpin klasemen sementara
Liga Inggris, Chelsea.
Kepercayaan diri tinggi ditunjukkan bek andalan
Villans, Nathan Baker. Dia yakin keberhasilan mengalahkan tim besar seperti
Liverpool bukan hanya kebetulan semata.
“Kami kini semakin kuat dan kuat. Kami memiliki
lebih banyak pengalaman di tim ini dan kini semuanya mulai berbuah hasil,”
tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar